Kekuatan Gaib Keris Pusaka dan Pengaruhnya Pada Orang yang Memilikinya

Cara Menjamas Keris - Pertanyaan yang sering kita dengar tentang kekuatan Gaib Keris pusaka adalah, apakah benar bahwa bila sebuah keris pusaka yang memiliki kekuatan gaib (ada khodamnya) akan memberi pengaruh kepada orang yang memilikinya? Kira-kira seberapa besar pengaruh keris tersebut? dan bila berpengaruh, apakah akan membuat pemiliknya jadi memiliki kekuatan gaib juga?

Mungkin beberapa pertanyaan diatas sempat juga menghampiri benak Sobat Pembaca, dan kemudian Sobat mencari tahu di internet dan menemukan blog ini, maka tidak ada salahnya bila sobat melanjutkan membaca artikel ini, karena pada kesempatan kali ini caramenjamaskeris.blogspot.com memang akan mengupas seputar Kekuatan Gaib Keris Pusaka dan Pengaruhnya Bagi Orang yang Memilikinya.

Kekuatan Gaib Keris Pusaka dan Pengaruhnya Pada Orang yang Memilikinya
Illustrasi Gambar Keris yang Mengandung Gaib

Gaib Keris adalah sesuatu yang seringkali menjadi polemik dalam kepemilikan sebuah keris. Keberadaan sesosok gaib di dalam sebuah keris adalah yang menyebabkan sebuah keris memiliki kegaiban / tuah tertentu bagi pemiliknya. Kegaiban inilah yang membedakan keris dengan senjata jenis lain. Aspek kegaiban keris seringkali dikultuskan dan menjadi mitos dan legenda di masyarakat. Selain karena faktor budaya dan aspek purbakala, kegaiban keris inilah yang seringkali menjadi dasar / pendorong seseorang untuk memiliki keris. Tetapi aspek kegaiban ini pula yang sering menjadi alasan keris dijauhi orang karena kesan kleniknya.

1. Gaib Keris  Jawa


Di pulau Jawa khususnya, pada jamannya, selain faktor kegaibannya, keris berkembang menjadi lambang derajat pemiliknya, lebih daripada sekedar sebuah senjata perang / tarung. Ada aturan-aturan yang harus dipatuhi di masyarakat tentang tatacara mengenakan keris dan jenis-jenis keris yang boleh dimiliki oleh seseorang. Seorang rakyat biasa tidak boleh mengenakan keris yang diperuntukkan untuk seorang lurah. Seorang lurah tidak boleh mengenakan keris yang diperuntukkan untuk seorang bupati. Seorang senopati tidak boleh mengenakan keris yang diperuntukkan untuk seorang raja. Seorang raja juga tidak boleh mengenakan keris yang diperuntukkan untuk seorang senopati, dsb.
Kekuatan Gaib Keris Pusaka dan Pengaruhnya Pada Orang yang Memilikinya
Illustrasi Gambar Keris Jawa yang Mengandung Kekuatan Gaib (khodam)

Bila ada seseorang memiliki keris yang derajat kerisnya lebih tinggi dari kedudukan dirinya di masyarakat, orang itu tidak akan menyimpannya untuk dirinya sendiri. Biasanya akan diserahkan / dipersembahkannya kepada orang lain yang pantas untuk memilikinya. Begitu juga seseorang yang berderajat tinggi, ia tidak akan  mengenakan keris untuk orang berderajat di bawahnya. Biasanya akan disimpan saja di ruang pusakanya atau diberikannya kepada orang lain yang pantas memakainya. Demikianlah, keris pun memiliki kelas-kelasnya sendiri sesuai kepantasan dari status pemiliknya di masyarakat, dan masyarakat pun menghormati keris sesuai derajatnya masing-masing.

2. Kedudukan Keris Bagi Orang Jawa


Keris bersifat khusus dan pribadi, dibawa dengan diselipkan di belakang pinggang. Dalam kondisi berperang atau bertarung-pun, biasanya keris tidak langsung dikeluarkan untuk digunakan bertarung. Biasanya orang akan berkelahi atau bertarung dengan tangan kosong untuk mengukur lebar dada masing-masing (adu kanuragan) atau menggunakan senjata lain selain keris, seperti tombak, golok, cemeti, trisula, pedang, atau gada. Keris hanya akan digunakan bila seseorang benar-benar berniat membunuh lawannya, atau bila kondisinya benar-benar berada dalam pilihan: membunuh atau dibunuh, dan tidak ada senjata lain yang dapat diandalkannya, barulah kerisnya akan digunakan.

Jadi, keris bukanlah senjata utama dalam bertarung, tetapi keris menjadi senjata pamungkas yang diandalkan. Terjadi demikian karena dalam budaya dan hati orang-orang Jawa, keris bukanlah semata-mata senjata untuk bertarung. Ada sesuatu yang lain yang dipercaya ada di dalam sebuah keris, yaitu  kegaiban keris.
Kekuatan Gaib Keris Pusaka dan Pengaruhnya Pada Orang yang Memilikinya
Illustrasi Gambar Keris Jawa 

Keberadaan sebuah keris sangat dimuliakan. Ada pantangan untuk mengeluarkan keris di dalam perkelahian / pertarungan, kecuali keris itu memang diniatkan untuk membunuh lawan. Dan pantang keris yang sudah dihunus dimasukkan kembali ke dalam sarungnya sebelum keris itu masuk dahulu ke badan lawan.

Di dalam masyarakat Jawa keris tidak ditampilkan sebagai lambang kegagahan dan keberadaannya juga tidak ditonjolkan. Umumnya keris dikenakan dengan diselipkan di belakang pinggang, tetapi yang bentuknya kecil biasanya dikenakan di depan, dibalik baju (tidak kelihatan). Sangat tidak elok (dianggap sombong tidak tahu tatakrama) jika seorang Jawa menonjolkan kerisnya dalam kehidupan sehari-hari, karena sesuai filosofinya, yang sakti itu seharusnya adalah orangnya, bukan kerisnya. Dalam kondisi bertarung / berkelahi pun kerisnya tetap dikenakan di belakang pinggang, karena akan mengganggu pergerakan tangan dan badan jika dikenakan di depan.

Penampilan itu mencerminkan kepribadian Jawa yang suka merendahkan hati dan mengutamakan jalan damai daripada kekerasan. Jika ada perselisihan orang Jawa lebih suka menyelesaikannya dengan cara damai daripada berkelahi. Namun jika jalan damai tidak didapatkan, orang Jawa juga tidak keberatan menghunus kerisnya.

3. Kenapa Keris Pakai Mahar Kalau Pindah Tangan


Kegaiban keris telah menyebabkan keris bersifat pribadi bagi pemiliknya. Itu juga yang menyebabkan adanya tradisi, seseorang yang ingin memindahtangankan sebuah keris, tidak menyebut harga keris, tetapi "mahar" atau "mas kawin" sebuah keris. Tradisi perlakuan tersebut sama seperti seseorang yang harus menyediakan "mas kawin" untuk meminang anak gadis seseorang. Perlakuan tersebut adalah bentuk penghormatan orang atas kegaiban keris. Seseorang yang menerima / membeli sebuah keris dari orang lain atau menyerahkan / menjual sebuah keris kepada orang lain, mereka bukan hanya memindahtangankan sebuah keris, tetapi juga kegaiban di dalamnya.

Itulah ulasan singkat tentang Kekuatan Gaib Keris Pusaka dan Pengaruhnya Pada Orang yang Memilikinya, selain sebagai kebanggaan tersendiri, memiliki keris, terutama keris yang bertuah atau berkhodam atau keris yang mempunyai kekuatan gaib, keris juga sebagai salah satu ciri khas orang Jawa. Semoga uraian diatas dapat menambah infomasi sobat pembaca tentang keris.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kekuatan Gaib Keris Pusaka dan Pengaruhnya Pada Orang yang Memilikinya

0 komentar:

Posting Komentar