Cara Menjamas Keris (Mencuci Keris) dan Sesaji yang Perlu di Siapkan

Cara Menjamas Keris - Membersihkan keris atau mencuci keris atau biasa juga dikenal dengan istilah Menjamas keris adalah aktivitas rutin yang sering dilakukan oleh para penggemar keris. Terutama pemilik keris pusaka.

Membersihkan / Menjamas keris harus dilakukan secara rutin untuk menjaga supaya keris tetap awet (tidak berkarat), serta menjaga supaya khodam (gaib) keris pusaka tetap berada ditempatnya. Keris-keris sepuh yang sudah berusia puluhan atau bahkan ratusan tahun tentu butuh perawatan ekstra, selain menghidarkan dari karat (bahasa jawa : nieng) dan yang lebih penting menjaga supaya khodam serta pamor keris tetap terpancar dengan indah.

Diartikel sebelumnya caramenjamaskeris.blogspot.com sudah sempat membahas tentang Cara Merawat Keris Jawa dan Khodam Keris Pusaka. Nah kali ini bisa dibilang adalah lanjutan dari artikel tersebut, karena masih berhubungan dengan perawatan keris.

1. Cara Menjamas Keris (Membersihkan Keris) 


Secara tradisional perawatan keris dilakukan dengan cara yang khusus yang berbeda dengan cara orang memperlakukan benda-benda gaib lain. Yang dimaksud perawatan keris disini adalah perlakuan terhadap keris yang biasanya meliputi pemeliharaan fisik keris, penjamasan, dan pemberian sesaji.
Cara Menjamas Keris (Mencuci Keris) dan Sesaji yang Perlu di Siapkan
Illustrasi Gambar Menjamas (membersihkan) Keris Pusaka

Banyak pemilik keris yang rajin melakukan penjamasan keris secara rutin, misalnya setiap bulan Suro atau Maulud, atau memberi sesaji seperti membakarkan dupa / kemenyan atau sesaji kembang setiap bulan sekali pada malam Jum’at Kliwon atau Selasa Kliwon.

Bila anda ingin menjamas keris, bulan Maulud adalah waktu yang terbaik untuk menjamas keris. Secara spiritual bulan Maulud adalah bulan yang paling baik untuk semua keperluan yang bersifat sakral, seperti untuk ritual pembersihan diri, ruwatan nasib / sengkala, ritual selametan, syukuran, ritual bersih desa, menjamas pusaka, mandi kembang, berziarah, dsb.

2. Sebagian Orang Jawa Menjamas Keris di Bulan Sura (Suro). 


Secara spiritual bulan Sura adalah bulan yang paling  tidak baik  untuk semua keperluan yang pengaruhnya bersifat jangka panjang, seperti untuk memulai usaha, pindah rumah atau perkawinan. Bulan Sura paling baik digunakan untuk upaya bersih diri dan lingkungan. Bulan Sura umumnya diisi dengan ritual bersih diri / ruwatan, membersihkan rumah dan pusaka, dsb.
Cara Menjamas Keris (Mencuci Keris) dan Sesaji yang Perlu di Siapkan
Illustrasi Gambar Keris Pusaka yang Sedang di Jamas (dibersihkan) atau di Cuci

Upaya bersih diri / ruwatan pribadi dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dengan cara mandi kembang dan berdoa memohon supaya dilapangkan / dibukakan jalan hidup dan dijauhkan dari segala macam bentuk kesulitan.  Sebaiknya juga dilengkapi dengan membersihkan rumah dan lingkungannya, baik yang bersifat fisik maupun gaib. Jika anda mengalami sakit / penyakit atau kesulitan yang berhubungan dengan gaib pembersihannya sebaiknya mengikuti isi tulisan yang bertema Pembersihan Gaib.

Penjamasan pusaka tidak termasuk sebagai sesaji, tetapi merupakan bentuk perhatian kita pada pemeliharaan fisiknya sebagai benda pusaka. Menjamas keris juga tidak harus dilakukan setiap tahun atau terlalu sering. Menjamas keris paling baik dilakukan pada bulan Maulud, dan bisa dilakukan 3 atau 4 tahun sekali, atau bahkan cukup sekali saja pada saat pertama memiliki keris tersebut, selebihnya tergantung pada kondisi kerisnya kotor berkarat atau tidak.
Sayang Untuk Dilewatkan : Kekuatan Gaib Keris Pusaka dan Pengaruh Pada Pemiliknya.
Bagi para pemilik pusaka, keris atau tombak, sebenarnya tidak ada keharusan terhadap pusaka itu untuk dilakukan penjamasan pada bulan Sura atau Maulud, tetapi cukup dibersihkan saja fisiknya dan diberikan sesajinya dan disugestikan supaya pusakanya memberikan bantuan (tuah) yang positif dan disugestikan supaya membantu membersihkan segala sesuatu yang bersifat negatif. Penjamasan pusaka pada bulan Sura atau Maulud adalah bersifat tradisi dalam rangka nguri-uri budaya, tetapi tidak bersifat keharusan. Hanya perlu dijaga saja jangan sampai pusakanya kotor atau karatan.

3. Perhatikan Bahan Keris Sebelum Membersihkannya


Khusus untuk keris-keris yang mempunyai lapisan emas / keemasan sebaiknya hati-hati dalam penjamasannya karena lapisan emas / keemasan itu bisa luntur / rusak terkikis oleh jamasan keris. Jangan asal menjamasnya dan penjamasnya sendiri harus sudah ahli dalam menjamas keris yang mempunyai lapisan emas / keemasan. Sebaiknya keris-keris seperti itu jangan terlalu sering dijamas.

Ada juga orang yang rajin menjamas kerisnya, selain karena tradisi, juga karena dalam penjamasan itu ada proses melumuri keris dengan warangan arsenik, yang walaupun beracun, tetapi berguna untuk membantu mengawetkan logam keris dan berguna untuk menonjolkan motif pamor pada badan keris, sehingga gambar pamor keris akan tampak kontras dan bilah kerisnya kelihatan lebih indah.
Musti di Baca Juga : Cara Merawat Keris yang Baik dan Benar.
Sebagai sebuah senjata tarung pada jaman dulu keris-keris diwarangi dengan racun / bisa binatang atau racun dari tumbuh-tumbuhan beracun. Karena itu keris-keris jarang dikeluarkan dari sarungnya, kecuali untuk dijamas atau untuk diberikan sesajinya (sesajinya biasanya berbentuk pengasapan atau sesaji kembang). Di dalam perkelahian / pertarungan pun keris hanya akan digunakan bila benar-benar orangnya berniat membunuh lawannya atau ketika kondisi pertarungannya sangat menentukan apakah dirinya akan tetap hidup atau mati.


4. Penggunaan Bahan Untuk Membersihkan Keris


Pada jaman sekarang pewarangan keris sering menggunakan bahan arsenik yang berguna juga sebagai bahan perawat logam. Penggunaan arsenik sebagai bahan warangan akan membuat logam bilah keris menjadi hitam (menjadi lebih gelap), tetapi logam gambar pamor keris tidak ikut berubah menjadi gelap, sehingga gambar pamornya akan kelihatan menonjol putih / keperakan di atas bilah kerisnya yang berwarna gelap.
Cara Menjamas Keris (Mencuci Keris) dan Sesaji yang Perlu di Siapkan
Illustrasi Gambar Keris-keris yang Baru Selesai di Cuci (di jamas) Kemudian di Jemur

Dengan demikian penggunaan bahan arsenik itu dapat membantu menonjolkan motif pamor pada badan keris, gambar pamor keris akan tampak kontras dan keseluruhan bilah kerisnya akan kelihatan lebih indah. Tetapi penjamas keris di kota kecil atau di pedesaan tidak semuanya melakukan pewarangan keris dengan bahan arsenik, sehingga mungkin efek pewarangan kerisnya tidak sebagus yang menggunakan arsenik. Tetapi penjamas yang menggunakan arsenik ini pun harus sudah mahir menggunakannya, kalau tidak, maka bilah keris dan pamornya semuanya malah akan kelihatan hitam gelap.
Baca juga : Cara Memanggil Khodam Keris Pusaka dan Berkenalan Dengannya
Karena bahan warangan sifatnya beracun, maka serahkan saja urusannya kepada si penjamas keris, jangan kita sendiri yang melakukan pewarangan dengan arsenik. Dan setiap sesudah memegang keris sebaiknya kita segera mencuci tangan dengan sabun cuci pakaian (jangan sabun mandi karena kurang kuat kadar pembersihannya). Entah kerisnya diwarangi ataupun tidak, sebaiknya setiap sesudah memegang keris kita segera mencuci tangan, untuk kehati-hatian.

Mengenai penjamasan keris, sekalipun penjamasan keris bermaksud baik, tetapi sayangnya kebanyakan keris  'merasa'  tidak cocok dengan cara orang sekarang menjamas keris. Terlalu sering menjamas keris juga dapat mengikis logam keris. Sebaiknya setelah penjamasan itu ditanyakan kepada kerisnya, apakah kerisnya merasa cocok dengan jamasannya. Jika kerisnya merasa cocok, berarti dilain waktu bisa dijamas lagi oleh penjamas yang sama, tetapi bila jawabannya tidak cocok, sebaiknya pada penjamasan berikutnya dicoba dijamas oleh penjamas yang lain.

Demikian uraian Cara Menjamas Keris (Mencuci Keris) dan Sesaji yang Perlu di Siapkan, sebenarnya masih ada yang masih kurang, yaitu sesaji atau ubo rampe apa saja yang perlu disiapkan sebelum atau ketika melakukan pembersihan atau penjamasan keris. Nah pembahasan tersebut akan kami muat pada artikel berikutnya. Terima kasih

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Cara Menjamas Keris (Mencuci Keris) dan Sesaji yang Perlu di Siapkan

0 komentar:

Posting Komentar